Rapat Pleno Uji Sertifikasi Kompetensi Konselor Adiksi Tahun 2025
Bogor, 16 Juni 2025 (EIFL) — Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Narkotika Nasional (PPSDM BNN) menjadi tuan rumah pembukaan Rapat Pleno Uji Sertifikasi Kompetensi Konselor Adiksi Tahun 2025, yang diselenggarakan di Ruang Kelas RA. Kartini, Senin (16/6). Kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara Deputi Bidang Rehabilitasi BNN dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BNN, dan akan berlangsung selama dua hari, yakni 16–17 Juni 2025.
Direktur PLRIP BNN dan Kepala PPSDM BNN dalam Pembukaan Kegiatan
Rapat pleno ini dihadiri oleh Kepala PPSDM BNN Dr. Caca Syahroni, S.IP., M.Si., serta Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP), dr. Amrita Devi, Sp.KJ., M.Si.. Hadir pula peserta dari berbagai unsur seperti Direktorat PLRIP, Kedeputian Rehabilitasi BNN, LSP BNN, dan para asesor uji sertifikasi.
Dalam laporannya, Dr. Caca Syahroni menegaskan pentingnya uji sertifikasi sebagai bentuk tanggung jawab LSP BNN kepada masyarakat. Ia menyatakan bahwa PPSDM BNN, selaku official sekretariat LSP BNN, memiliki peran strategis dalam memastikan setiap konselor adiksi di Indonesia memiliki kompetensi dan akreditasi yang sesuai standar.
“Kita membutuhkan konselor adiksi yang kompeten dan terakreditasi di seluruh Indonesia. PPSDM sebagai LSP memastikan kegiatan sertifikasi berjalan objektif, transparan, dan akuntabel, agar konselor yang dihasilkan benar-benar handal dan berkualitas secara holistik,” jelas Dr. Caca.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keberlanjutan kegiatan sertifikasi menjadi kunci agar LSP tidak mengalami stagnasi. Ia juga menginformasikan bahwa hasil uji sertifikasi sebelumnya menunjukkan sebagian peserta dinyatakan kompeten, mencerminkan proses uji yang kredibel dan relevan dengan kebutuhan layanan rehabilitasi nasional.
Sementara itu, dalam sambutannya, dr. Amrita Devi, Sp.KJ., M.Si. yang mewakili Deputi Bidang Rehabilitasi menyampaikan bahwa pelaksanaan rehabilitasi tidak dapat dilepaskan dari peran sumber daya manusia yang kompeten. Petugas rehabilitasi sebagai ujung tombak layanan harus memiliki keahlian yang terstandar untuk menjamin mutu pelayanan.
Berikut beberapa poin penting yang beliau sampaikan:
Rapat Pleno Uji Sertifikasi Kompetensi Konselor Adiksi Tahun 2025
Petugas rehabilitasi harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar pelayanan untuk menunjang keberhasilan proses rehabilitasi.
Uji sertifikasi menjadi mekanisme penting untuk menjamin mutu layanan yang diberikan oleh konselor adiksi.
Dengan adanya konselor bersertifikat, kepercayaan publik terhadap layanan rehabilitasi akan meningkat, sehingga mendorong akuntabilitas lembaga.
Data hingga tahun 2024 menunjukkan belum sepenuhnya petugas rehabilitasi yang tersertifikasi sesuai standar LSP BNN.
Rapat pleno ini diperlukan untuk menentukan hasil kelulusan uji sertifikasi dan merumuskan rekomendasi untuk peningkatan pelaksanaan uji ke depan.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada LSP BNN yang terus aktif dalam mendukung program P4GN melalui penyelenggaraan uji sertifikasi, serta kepada para asesor dan seluruh jajaran Deputi Rehabilitasi, baik di pusat maupun daerah,” ujar dr. Amrita Devi.
Rapat pleno ini diharapkan menjadi forum evaluasi dan pengambilan keputusan yang konstruktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang rehabilitasi adiksi narkoba, serta memperkuat peran LSP BNN dalam mencetak konselor adiksi yang profesional dan terpercaya.
#ppsdmbnnri #ppsdmbnn#bnnri #infobnn_ri #badannarkotikanasional #LSP #indonesiadrugfree #indonesiabersinar
